HARI PRAMUKA 14 AGUSTUS 2024
Gerakan
Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan
kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata Pramuka merupakan singkatan dari
Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
“Pramuka”
merupakan sebutan bagi Anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi;
- Pramuka Siaga (7-10 tahun),
- Pramuka Penggalang (11-15 tahun),
- Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan
- Pramuka Pandega (21-25 tahun).
Kelompok
anggota yang lain disebut anggota dewasa. Sedangkan yang dimaksud “Kepramukaan”
adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan
keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,
praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi
pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan
dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Kepanduan di
Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya
(Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung. Sedangkan pada
tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij
Organisatie (JIPO). Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini
meleburkan diri menjadi satu bernama (Belanda) Indonesische Nationale
Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.
Tujuan
Gerakan Pramuka
Gerakan
Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap Pramuka agar memiliki kepribadian yang
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin,
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki berkecakapan hidup
sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negeara Kesatuan Republik
Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan.
Prinsip
Dasar Kepramukaan
- Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
- Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup
dan alam seisinya;
- Peduli terhadap dirinya pribadi; dan
- Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Metode
Kepramukaan
- pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
- belajar sambil melakukan;
- kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan
berkompetisi;
- kegiatan yang menarik dan menantang;
- kegiatan di alam terbuka;
- kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan,
dorongan, dan dukungan;
- penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
- satuan terpisah antara putra dan putri;
Sifat
Berdasarkan
resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark,
maka Kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :
- Nasional, yang berarti suatu organisasi yang
menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan
pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat,
bangsa dan negara.
- Internasional, yang berarti bahwa organisasi
kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan
rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia,
tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
- Universal, yang berarti bahwa kepanduan
dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa
saja.